Sumber stres
Kenali sumbernya, biasanya masalah numpuk dari hubungan kita sama teman,teman kantor atau guru di sekolah, lantas pelajaran yang sulit dimengerti, pe-er kelewat banyak,tugas kantor atau pekerjaan yang menumpuk atau ada konfrontasi kecil dengan pacar atau pasangan maupun keluarga. Tidak ada salahnya, introspeksi. Kenali diri sendiri,apa yang sudah kita lakukan. Seperti pepatah, pengalaman adalah guru yang terbaik. Berkaca ama yang udah kita alami, lebih baik ketimbang menyalahkan orang lain atau keadaan melulu.
Skala Prioritas
Tuangkan masalah yang belum terselesaikan di secarik kertas atau diari, lantas buat skala, apa dulu yang perlu dituntaskan. Nggak ada untungnya, lari dari persoalan,menunda justru bikin sakit kepala. Hadapi aja, satu persatu dengan lapang dada. Tarik nafas dalam-dalam, lantas hembuskan. Ulang beberapa kali, lantas segera selesaikan masalahnya.
Teman Sharing
Cari teman yang dipercaya, buat curhat. Siapa tau, dia bisa beri solusi. Ceritakan apa yang kita rasakan, sambil lihat momennya. Jangan salah orang. Nanti malah kita jadi bahan empuk rumpian. Pilih waktu dan tempat yang tepat, buat ngutarain persoalan. Cafe yang hingar bingar, tidak cocok buat tempat berbagi cerita. Coba saja di kamar, cafe romantis atau pantai misalnya yang pesti tenang dan tidak banyak orang menganggu.
Berteman Sama Buku
Pepatah mengatakan buku itu adalah jendela dunia. Tidak ada salahnya, ketika sendiri dan merasa terbebani, kita cari bacaan bijak, seperti Chicken Soup, buku-buku rohani yang bisa menenangkan pikiran dan membuka hati. Jika suka komik, bisa juga baca komik kocak. Asli, tidak lama kemudian, kita bisa terpingkal-pingkal, geli. Sejenak, kepala pun jadi lebih enteng.
Musik
Lampiaskan kekesalan sama musik, coba nyanyikan beberapa lagu favoritmu di kamar. Atau dengar lagu-lagu kalem, sambil baca buku favorit anda. Biarkan pikiran kita konsentrasi sama bacaan dan lagu yang mengalun saja, hinggah gelisah yang tadinya terasa berat sekali, bakalan menyingkir.
Hobi
Bila ada waktu, coba menyingkir sejenak dari rutinitas yang ada. Manjakan diri dengan hobi yang biasa di geluti. Mungkin saja olahraga, berkebun, main games, atau otomotif. Bisa aja, kita mengubah interior kamar, bongkar barang usang, tambahkan beberapa pernak-pernik lucu, hias juga meja belajar dengan frame lucu yang berisi foto-foto orang tersayang, misalnya. Pasti habis capek mengerjakan semua , hatimu akan kembali berseri.
