Bagi orang-orang yang tinggal di wilayah yang dingin, mendapatkan suhu tropis seperti di Indonesia merupakan kesenangan tersendiri.
Berjemur merupakan cara menikmatinya. Selain merasakan iklim tropis
Indonesia, mereka pun banyak yang ingin tampil eksotis dengan
menggelapkan kulit secara alami.
Tak heran kalau pantai-pantai di sini sering diisi oleh bule yang berjemur. Tapi di tengah kenikmatan berjemur, sebenarnya risiko kanker kulit mengintai mereka — dan siapa pun yang menganggap mandi matahari akan menyenangkan.
Cancer Research UK pada The Telegraph menyatakan, jangan pernah
berjemur dari pukul 11 siang sampai 3 sore karena pada waktu-waktu
tersebut, intensitas ultraviolet matahari ada pada titik paling tinggi
dan akan merusak kulit dalam jangka pendek dan kanker kulit pada jangka
panjang.
Dikutip dari Directgov Inggris, orang-orang dengan tipe kulit
putih dan memiliki banyak tahi lalat/mole dan bintik-bintik adalah yang
mesti waspada dengan risiko kanker sehabis berjemur. Secara genetis,
mereka yang anggota keluarganya memiliki riwayat kanker kulit juga dapat
terkena penyakit tersebut.
Website Out of Stress malah mencatat bahwa orang-orang dengan level vitamin D yang rendah sangat mudah terkena kanker kulit. Jadi pada hakikatnya, semua orang, termasuk Anda, bisa terkena kanker kulit karena berjemur.
Walaupun risiko ini mengintai mereka yang sering berjemur, tidak sulit untuk mencegahnya. Tips di bawah ini akan membantu Anda.
Pilih waktu yang tepat
Berjemurlah di bawah matahari pagi sebelum pukul 11, atau matahari sore
setelah pukul 3 sore. Kualitas ultravioletnya ada pada titik seimbang
dan malah baik untuk kulit.
Pelindung kulit
Gunakan lotion pelindung kulit dari matahari yang sesuai dengan kulit Anda. Semakin putih kulit Anda, angka tan-nya semakin tinggi.
Pelindung mata
Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari cahaya yang sangat terang.
Pelindung rambut
Topi pun berguna untuk melindungi rambut dan kesehatan kulit kepala.
Vitamin D
Makanlah makanan dengan kandungan vitamin D yang tinggi. Fungsi vitamin ini adalah membantu penyerapan kalsium dan zat besi.
Medical News Today malah menyatakan, orang yang setiap harinya mendapat pasokan sinar matahari yang cukup dan aman pada jam-jam yang disebutkan di atas tidak perlu tambahan vitamin D karena sinar tersebut merangsang pembentukan vitamin secara independen dan alami di dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar